Aku mengerti, tiada akhir untuk kensendirian
Hal itu akan bertambah setiap harinya
Mengapa selalu seperti itu? aku tidak tahu
Seolah-olah aku kembali menjadi anak-anak yang menangis
Setiap orang terbiasa, menggunakannya suatu waktu
Menjadi Patah, Menjadi terluka
Karena itu sudah biasa rubuh dari waktu ke waktu
Dan berdiri kembali sekali lagi
Kesendirianku menunggu, Setelah meletakkan perangkap di jalan ku
Pengorbanan yang berjaga dengan mata yang menatap kepadaku
Aku menunggu. Aku menunggu. Aku menunggu
Ayo, Ayo datang padaku, aku tidak takut
Awan penuh dengan air
Ia akan menghujani ku
Kerinduan
Kehadiran mu dan diriku adalah dua hal yag berbeda
akhirnya