Dia bilang, "Ayo kita pergi dari kota ini"
Tinggalkan kota ini, menjauh dari keramaian
Kupikir langit tak bisa membantuku kini
Tak ada yang abadi, tapi ini kan menjatuhkanku
Dia begitu tinggi dan tampan sekali
Dia begitu nakal tapi nakalnya manis sekali
Akhirnya bisa kulihat saat baru dimulai
Satu syaratku adalah
Katakan kau kan mengingatku berdiri kenakan gaun indah
Menatap mentari terbenam
Bibir merah dan pipi merona
Katakan kau kan bertemu denganku lagi
Meski hanya dalam mimpi terliarmu, aah-aaah, mimpi terliarmu, ah-aaaah.
Kubilang tak perlu ada yang tahu apa yang kita lakukan
Tangannya dirambutku, pakaiannya di kamarku
Dan suaranya terdengar akrab
Tak ada yang abadi tapi ini semakin menyenangkan
Dia begitu tinggi dan tampan sekali
Dia begitu nakal tapi nakalnya manis sekali
Dan saat kita t'lah nikmati ciuman terakhir
Tapi satu permintaanku adalah
Katakan kau kan mengingatku berdiri kenakan gaun indah
Menatap mentari terbenam
Bibir merah dan pipi merona
Katakan kau kan bertemu denganku lagi
Meski hanya dalam mimpi terliarmu, aah-aaah, mimpi terliarmu, ah-aaaah.
Kau lihat aku setelah semua terjadi
Bertengkar denganmu sepanjang malam
Hancurkanlah
Kelak saat kau tinggalkanku
Kuberani bertaruh kenangan ini
Kan mengikutimu
Kau akan lihat aku setelah semua terjadi
Bertengkar denganmu sepanjang malam
Hancurkanlah
Kelak saat kau tinggalkanku
Kuberani bertaruh kenangan ini
Kan mengikutimu
Katakan kau kan mengingatku berdiri kenakan gaun indah
Menatap mentari terbenam
Bibir merah dan pipi merona
Katakan kau kan bertemu denganku lagi
Meski sekedar pura-pura
Katakan kau kan mengingatku berdiri kenakan gaun indah
Menatap mentari terbenam
Bibir merah dan pipi merona
Katakan kau kan bertemu denganku lagi
Meski sekedar pura-pura
(Hanya berpura-pura)
mimpi terliar, aah-aaah
Di mimpi terliarmu, aah-aaaah. (crot)
Bahkan jika ini hanya mimpi terliarmu, aah-aaah
Di mimpi terliarmu, aah-aaaah. (crot)