Diriku kini telah
tenggelam dalam sandiwara kesendirianku
Bisa-bisanya, hari cemerlang kita
amat sangat berpilu
Apabila bisa hidup sendiri
harusnya aku tak perlu mencintai
Wanginya dirimu, juga cara bicaramu itu
Hingga kini, di tubuhku, masihlah tertinggal kepingan cintamu
Keinginanku hanya ,satu-satunya yang kuinginkan ialah
di mana pun engkau, kumohon menangislah sepertiku
Tiap kali kaki ini melangkah
amat berat juga sepi
Andainya aku terlahir lagi
ingin aku berjumpa denganmu lagi
Mentari tengah musim panas. Putih salju tengah musim dingin
Antara musim silih berganti, kepingan cinta ini pun berguguran
Aku yang bahagia ini, juga merasa begitu kesepian
Karena cintaku padamu, yang lebih besar darimu
Karena kunci yang hanya milikmu itu
kenari yang hilang nyanyiannya ini
kini terkurung di sangkar gelapnya
Harumnya dirimu, juga cara bicaramu itu
Hingga kini, di tubuhku, masihlah tertinggal kepingan cintamu
Harapanku ialah, satu-satunya yang kuharapkan hanya
di mana pun engkau, kumohon selalu bahagialah
Dunia tak kekal
Jalan cinta mengalir
Segalanya bersumber darimu ...