Through the Fire and the Flames [Indonesian translation]

Pada pagi yang dingin di musim dingin

Di waktu matahari belum terbit

Dalam api di mana kematian berkuasa abadi

Kita menerjang menuju pertarungan

Ketika kegelapan telah muncul

Dan kesusahan terjadi di mana-mana

Terdengar suara tawa kejahatan

Di seluruh dunia malam ini

Bertarung mati-matian

Melalui tanah tandus dan gersang

Jiwa yang terpencar akan merasakan neraka

Mayat-mayat bergeletakan di pinggir pantai

Di padang tergelap di neraka

Kita memandang mereka pergi

Melalui api dan kesakitan dan sekali lagi kita tahu!

Jadi sekarang kita terbang bebas

Kita bebas menantang badai

Melalui tanah antah-berantah

Kita meneruskan perjalanan ini

Jauh dari senja

Jauh dari cahaya bulan

Jauh di dalam hati dan jiwa kita!

Lama sekali kita menanti hari ini

Karena nyawa-nyawa telah tumbang dan tiada

Kita merasakan perihnya kehilangan abadi dalam seribu hari

Melalui api yang menyala-nyala kita menerjang!

Di saat subuh perlahan tiba

Dan gemuruh memecah angkasa

Mereka akan mengangkat tangan ke surga

Dengan kebencian di mata mereka

Berlari kembali melalui cahaya pagi yang muda

Ada sesuatu yang membakar hatiku

Kita diusir dari kehidupan di tanah gersang

Menuju kehidupan yang jauh dari bintang-bintang

Dalam mimpi tergelapmu lihat dan percayalah

Takdir kita adalah waktu

Dan malam ini kita akan bebas untuk selamanya

Dan dengan sayap impian

Jauh dari kenyataan

Sendiri dalam kegelisahan

Sekarang waktu telah hilang

Hilang di tempat yang takkan kau temukan

Hilang di dalam pikiranku

Hari demi hari penderitaan ini harus berlanjut!

Lama sekali kita menanti hari ini

Karena nyawa-nyawa telah tumbang dan tiada

Kita merasakan perihnya kehilangan abadi dalam seribu hari

Melalui api yang menyala-nyala kita menerjang!

Sekarang kita berdiri menggenggam darah mereka

Kita bertarung mati-matian, sekarang kita mengerti

Akan kupatahkan kutukan ini sekuat tenaga

Demi kebebasan semua orang!

Lama sekali kita menanti hari ini

Karena nyawa-nyawa telah tumbang dan tiada

Kita merasakan perihnya kehilangan abadi dalam seribu hari

Melalui api yang menyala-nyala kita menerjang!