Maafkan aku telah melihat kesedihan
Telah meyakinkan bahwa aku akan bahagia di sisimu
Maafkan aku telah menyerahkan diriku kepadamu
Aku pikir kamu tulus ternyata tidak juga
Dan jika kamu memiliki mata, mata itu dulunya untukku
Tapi permisi, betapa bodohnya diriku dulu
Aku berharap kamu di sisiku siang dan malam
Aku menggantungkan harapanku bahwa kamu adalah cinta dalam hidupku
Sekarang aku meminta maaf, maaf, maaf
Telah mempercayaimu sepenuh hatiku
Tanpa ragu menyerahkan jiwaku ke dalam genggamanmu
Menyerahkan ragaku kedalam kedua tanganmu
Maafkan aku, maafkan aku, maafkan aku
Telah membangun kisah cinta yang salah
Dan aku meminta ampunan darimu
Karena terlalu berharap pada
Seorang pecundang..
Kamu telah memberiku isyarat
Tapi aku tak melihatnya
Aku percaya bahwa suatu saat nanti kamu berubah
Betapa luar biasa bodohnya diriku
Aku berharap kamu di sisiku siang dan malam
Aku menggantungkan harapanku bahwa kamu adalah cinta dalam hidupku
Sekarang aku meminta maaf, maaf, maaf
Telah mempercayaimu sepenuh hatiku
Tanpa ragu menyerahkan jiwaku ke dalam genggamanmu
Menyerahkan ragaku kedalam kedua tanganmu
Maafkan aku, maafkan aku, maafkan aku
Telah membangun kisah cinta yang salah
Dan aku meminta ampunan darimu
Karena terlalu berharap pada
Seorang pecundang..