Pagi di kota Paris terbangun
Oleh lonceng Notre Dame,
Nelayan memancing,
Tukang kue memanggang,
Dekat lonceng Notre Dame,
Lonceng besar senyaring petir,
Lonceng kecil selembut nyanyian,
Dan orang bilang ini jalan menuju lonceng,
Loncengnya Notre Dame,
(Dengar suaranya sangat indah, bukan?
Begitu banyak warna suara,
Begitu banyak perubahan rasa
Karna kau tau mereka tidak berbunyi dengan sendirinya,
Tidak?
Tidak, budak bodoh.
Di atas sana dalam menara loceng yang gelap dan tinggi,
Hiduplah sang pembunyi loceng misterius,
Siapakah makhluk ini?
Siapa?
Apakah dia?
Apa?
Bagaimana bisa di sana?
Bagaimana? Hussh..
Dopang akan memberitahu sebuah dongeng
Tentang manusia dan monster..)
Malam gelap dongeng pun dimulai
Di pelabuhan Notre Dame,
(Dia bisa diam, tidak ?
Kita akan tertangkap,
Ssh...bayi kecilku)
Empat gipsi berjalan ketakutan
Di pelabuhan Notre Dame,
(Empat rupiah untuk perjalanan
Aman ke Paris)
Jebakan dipasang tuk mereka,
Lalu mereka pun terkejut,
Ada sosok figur yang genggamannya seperti besi,
(Hakim Claude Frollo)
Loncengnya Notre Dame,
Hakim Frollo mau membersihkan dunia,
Karna korupsi dimana- mana kecuali
Di dalam
(Bawa kutu-kutu gipsi ini ke istana keadilan.
Hey, kau! Apa yang kau sembunyikan?
Sudah pasti barang curian,
Ambil barang itu,
Dia kabur..
Perlindungan! Ku mohon berikan perlindungan pada kami,
Seorang bayi..Ahh..monster!
Stop!
Ini adalah iblis yang tidak suci,
Aku mengirimnya kembali ke neraka dimana
Dia seharusnya berada)
Darah yang tak bersalah
Tertumpah di tangganya Notre Dame,
(Aku tak bersalah,
Dia kabur aku mengejarnya)
Sekarang kau dambakan kembali darah
Di tangga Notre Dame,
(Suara hatiku sudah jelas)
Tak boleh bohongi semua orang,
Dan mengaku tidak menyesal,
Tapi kau tak bisa lari dan sembunyi darinya,
Dari si mata Notre Dame,
Sesaat di hidupnya penuh dengan kekuasaan,
Frollo takut jiwanya takkan jadi abadi,
(Apa yang harus ku lakukan?
Rawat anak itu seperti anakmu sendiri,
Apa? Aku akan dibebani dengan anak cacat,
Baiklah, biarlah dia tinggal denganmu di gerejamu,
Tinggal di sini? Dimana?
Dimana saja,
Kurunglah dia di tempat yang tersembunyi,
(Mungkin di menara lonceng,
Dan siapa tau tuhan kita bekerja dengan cara yang misterius)
Mungkin suatu saat nanti kan berguna untuk aku,
(Dan Frollo memberi nama yang kejam bagi anak itu,
Sebuah nama yang berarti setengah terbentuk, Quasimodo)
Sekarang cuba tebak jika kau bisa
Nyanyikan lonceng Notre Dame,
Siapa monster dan siapa manusia...
Nyanyi lonceng Notre Dame.