Aku pernah berada di tengah badai
gaduh di kepalaku
pikiran dalam ambang
Dengan hasratku
Tak sengaja ku temukanmu, berbicara pada pada lautan
Mimpimu tuk diwujudkan
Kau tak beritahuku
Ku berhenti mengikutimu
Ku hanya mampu melihat saat kau juga melihat
Dan aku hanya mampu berpikir saat dapat aku meyakinkanmu
kau berharga
Layaknya hal yang tak ku duga
Layaknya terima kasih
Atau pelukan hangat yang tak pernah padam
memberikan kasih sayang
Layaknya wangi kejutan
tentang harapan yang bersinar terang
Dimana pun saat bersamamu
Selalu nyaman
Matahari Oktober yang hangatkan Roma
Musim terbaik yang datang pertama
Yang menepuk tangamu (menepuk tanganmu)
Kar'na itulah dirimu
Ku hanya kan kembali jika kau masih menunggu
telah ku kembali dan serahkan padamu
Kar'na kau begitu berharga