Awanan bagai dicalit hitam kesuraman
Gerimis ini menangisi kita berdua
Harapanku menyusut, masa terus berjalan
Perpisahan beraja, kitalah menjadi sahayanya
Tanganmu menjadi lesi di genggamanku
Bagai unggas yang ketakutan
Terbang berlalu meninggalkan cinta yang berakhir
"Selamat tinggal"... ku harap dapat ucapkan
Tapi kerongkongku tersekat, kata kataku hilang
Takkan ku mencintai yang lain sepanjang hidupku
Kerna hatiku di badan ini telah hilang
Malaikat kan berkunjung dari langit yang putih
Mereka kan melindungimu, berdoa dan bermohon
Tapi aku akan luluh merinduimu sepanjang hari
Di negeri yang jauh terasing dari cinta
Kita menjadi sebuah cerita tanpa kesudahan
Melalui jalan nan berbeza
Itulah kehidupan...
Bagai angin mendayu, menghembus ke daerah nan jauh
Ku akan hidup dengan mawar liar melingkari hati di usia usia ini
Jika itulah kehidupan
Beradu di malam yang berbeza
Terbangkit di pagi yang terpisah bermula kini
Terkenang itulah kekhilafan cinta
Kita akan hadapi simpati dari insan berbeza
Dan terluka tanpa disedari
Dan ingatlah selalu
Akan ku tempatkan dirimu di daerah teristimewa bagi mengingatimu
Di belukar taman hatiku
Dengan urat urat sayu di rerambutku
Dengan kelam mentari di mataku
Kan ku terus menantimu di pekan ini
Supaya tika kau tiba nanti
Jagalah dirimu, dikau oh sayang
Jagalah dirimu, dikau yang tersayang