Jangan menyerah
Jangan pergi bahkan jika kau sedang gusar
Hati yang mencabik-cabik manusia
Jangan menyerah bahkan jika kau sedang gusar
Jadilah air, jadilah bunga
Tumbuh pucat dulu, lalu layu
Berbaur dengan hujan, isi sebagai setetes
Datang Padaku padaku padaku
Jika aku diam, aku memiliki sesuatu yang ku tahu, yang aku ketahui
Aku berduka di setiap tetes hujan
Jalan yang kau lalui tidak jauh dariku
Kamu di sana Aku di sini, aku di hatimu
Jika aku diam, aku memiliki sesuatu yang aku tahu, yang aku ketahui
Aku berduka di setiap tetes hujan
Jalan yang kau lalui tidak jauh dariku
Kamu di sana Aku di sini, aku di hatimu
Jangan menyerah
Jangan pergi bahkan jika kau sedang gusar
Itu hati, itu mencabik-cabik seseorang
Jangan menyerah bahkan jika kau sedang gusar
Jadilah air, jadilah bunga
Tumbuh pucat dulu, lalu layu
Berbaur dengan hujan, isi sebagai setetes
Datang padaku padaku padaku
Jika aku diam, aku memiliki sesuatu yang aku tahu, yang aku ketahui
Aku berduka di setiap tetes hujan
Jalan yang kau lalui tidak jauh dariku
Kamu di sana Aku di sini, aku di hatimu
Jangan menyerah
Jangan pergi bahkan jika kau sedang gusar
Itu hati, itu mencabik-cabik seseorang
Jangan menyerah bahkan jika kau sedang gusar
Jadilah air, jadilah bunga
Tumbuh pucat dulu, lalu layu
Berbaur dengan hujan, isi sebagai setetes
Datang padaku padaku padaku