Aku tak tahu hendak berbuat apa, tanpa adanya dirimu—
Aku tak tahu, dimana lagi aku sanggup letakkan tanganku?
Aku sudah berusaha, untuk mengistirahatkan kepalaku—
Tapi, aku menulis ini pada pukul tiga pagi...
Aku tidak perlu dunia untuk lihat—
Bahwa aku sudah berjuang menjadi yang terbaik yang aku bisa, akan tetapi
Aku tidak yakin, jika aku sanggup tegar berada—
— dimana kau tidak menyadari akan keberadaan ku...
Di hari-hari cerah, aku pergi berjalan-jalan
Aku berakhir tersesat di sebuah jalanan berpohon rindang
Aku menatap keatas rembesan kosong mentari surya,
Aku merindukanmu, lebih dari aku merindukan apapun...
Aku tidak perlu dunia untuk lihat—
Bahwa aku sudah berjuang menjadi yang terbaik yang aku bisa, akan tetapi
Aku tidak yakin, jika aku sanggup tegar berada—
— dimana kau tidak menyadari akan keberadaan ku...
Dan musim gugur tiba, ketika engkau belum juga usai
Dan musim panas pun turut berlalu, tetapi
Aku tidak yakin, jika aku sanggup tegar berada—
— dimana kau tidak menyadari akan keberadaan ku...