Kita berparade di jalan yang dulu kita sapu
Serdadu tak berharga, tersenyum pada siapa saja
Berharap suatu hari hidup kita akan punya makna
Dulu kita jawaban, lalu kau tahu
Kau hanya satu dari sekian banyak hal
Dan apa pertanyaannya dan kenapa hikmahnya begitu memekakkan?
Kini hanya ini yang penting
Dan hanya itu yang terjadi
Kau boleh menoleh, namun jangan menatap
Mungkin cintaku bisa membawamu keluar
Ketika ku pergi, yang lupa kuucapkan
Adalah yang harus kuucapkan:
Delapan aksara, tiga kata, satu makna
Dan pihak luar tak membuatnya mudah
Jadi ku pergi sebelum kau meninggalkanku
Penyelamatan diri bukanlah alasan
Namun kebenaran melebihi pemahaman kita
Aku saja baru mulai mengerti, kawan
Semua jarak itu, karena aku jatuh cinta pada pihak lawan
Kini hanya ini yang penting
Dan hanya itu yang terjadi
Kau boleh menoleh, namun jangan menatap
Mungkin cintaku bisa membawamu keluar
Ketika ku pergi, yang lupa kuucapkan
Adalah yang harus kuucapkan:
Delapan aksara, tiga kata, satu makna
Ketika ku pergi, yang lupa kuucapkan
Adalah yang harus kuucapkan:
Delapan aksara, tiga kata, satu makna
Akhirnya, kita bertemu di tanah tak bertuan
Hanya jejak kaki di atas pasir
Kita bertemu di tanah tak bertuan, akhirnya
Ketika ku pergi, yang lupa kuucapkan
Adalah yang harus kuucapkan:
Delapan aksara, tiga kata, satu makna
Ketika ku pergi, yang lupa kuucapkan
Adalah yang harus kuucapkan:
Delapan aksara, tiga kata, satu makna
Satu makna
Hanya satu makna