Dursun Zaman [Indonesian translation]

Matahari yang terbit setiap pagi

Suatu hari tidak terbit

tangannya menyelinap keluar dari tanganku

And berubah menjadi bintang yang bersinar

Dia tersenyum ketika memancarkan sinarnya

Mata itu dipenuhi air mata

Jangan menangis, dia tidak mau mendengarnya lagi

Suatu hari dia hidup

Ketika dia pergi, semua warna

Semua yang dia tinggalkan berubah hitam

Jangan sedih, mengertilah

Mungkin dia menemukan kedamaian

Bahkan jika kamu bilang waktu harusnya berhenti

Hidup bukanlah permainan

Bahkan jika kamu tidak percaya kamu harus mengerti

Semua punya akhir bagaimanapun kamu menolaknya

Matahari yang terbit setiap pagi

Suatu hari tidak terbit

tangannya menyelinap keluar dari tanganku

And berubah menjadi bintang yang bersinar

Dia tersenyum ketika memancarkan sinarnya

Mata itu dipenuhi air mata

Jangan menangis, dia tidak mau mendengarnya lagi

Suatu hari dia hidup

Ketika dia pergi, semua warna

Semua yang dia tinggalkan berubah hitam

Jangan sedih, mengertilah

Mungkin dia menemukan kedamaian

Bahkan jika kamu bilang waktu harusnya berhenti

Hidup bukanlah permainan

Bahkan jika kamu tidak percaya kamu harus mengerti

Semua punya akhir bagaimanapun kamu menolaknya

Bahkan jika kamu berharap dia mendengarmu

Bahkan jika kamu berharap dia kembali

Hidup bukanlah permainan

Kamu tidak dapat mengulang, mengertilah

Jangan pernah bangun namun waktu akan berlalu