Kau terlihat mengganti
Otakmu dengan hatimu
Kau mengambil hal-hal dengan berat
Lalu kau jatuh runtuh
Kau mencoba untuk menjelaskan
Tapi sebelum kau bisa memulai
Sebuah tangisan cengeng
Keluar dari kegelapan.
Seseorang memutar pegangannya
Ke keran di matamu.
Kau menjatuhkannya
Dimana semua orang dapat melihat.
Hatimu terlalu besar untuk tubuhmu,
Itulah kenapa itu tidak muat didalam.
Kau menjatuhkannya
Dimana semua orang bisa melihat.
Mereka memanggilmu si cengeng,
Si cengeng,
Tapi kau benar-benar tidak peduli.
Si cengeng, si cengeng,
Kau tertawa di sela tangisanmu.
Si cengeng, si cengeng,
Karena kau benar-benar tidak peduli.
Air mata jatuh ke lantai,
Kau hanya akan membiarkannya.
Kau adalah dirimu sendiri dan
Kau kehilangan semua tean-temanmu.
Kau berkata pada diri sendiri bahwa
Itu bukan kau, itu mereka.
Kau salah satunya yang baik hati
Dan tiada yang mengerti,
Tapi tangisan cengeng itu
Tetap kembali lagi.
Seseorang memutar pegangannya
Ke keran di matamu.
Kau menjatuhkannya
Dimana semua orang dapat melihat.
Hatimu terlalu besar untuk tubuhmu,
Itulah kenapa itu tidak muat didalam.
Kau menjatuhkannya
Dimana semua orang bisa melihat.
Mereka memanggilmu si cengeng,
Si cengeng,
Tapi kau benar-benar tidak peduli.
Si cengeng, si cengeng,
Kau tertawa di sela tangisanmu.
Si cengeng, si cengeng,
Karena kau benar-benar tidak peduli.
Air mata jatuh ke lantai,
Kau hanya akan membiarkannya.
Aku melihat ke arahmu dan
Aku melihat diriku sendiri.
Aku tahu kau lebih baik
Dari orang lain.
Aku mempunyai keran yang sama
Di mataku,
Jadi air matamu
Adalah miliku.
Mereka memanggilku si cengeng,
Si cengeng,
Tapi aku benar-benar tidak peduli.
Si cengeng, si cengeng,
Ku tertawa di sela tangisanku.
Si cengeng, si cengeng,
Karena aku benar-benar tidak peduli.
Air mata jatuh ke lantai.
Ku hanya membiarkannya jatuh.
Ku hanya membiarkannya jatuh.
Si cengeng, si cengeng...