Pernahkah kamu jatuh cinta atau dilempar panah asmara
Itulah tanda dari seorang pecinta sejati
Datang dan temaniku menunda kehausan dan tetaplah bernyanyi untukku
dengan puisinya Sulaima dan lantunan suara biolanya
Wahai yang dipanggil dengan sebutan Amiriyyah
aku cemburu kepada mulut orang-orang yang menyebut namanya
Aku cemburu pada pakaiannya
yang mampu menyentuh kulit lembutnya
Aku cemburu kepada ayah dan ibunya
Ketika mereka bercakap dengan suara yang bergumam
Dan aku iri pada gelas yang menempel di lesung pipinya
Tatkala ia minum dan mampu mengecup mulutnya